Katanya 144 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS? Jangan Panik Dulu!

Katanya 144 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS?

"Eh, denger nggak? BPJS sekarang cuma mau nanggung kalau kita udah sekarat!"

Pernah dengar rumor itu? Belakangan ini, TikTok lagi ramai ngomongin soal 144 penyakit yang katanya tidak bakal ditanggung BPJS. Banyak yang panik, mikir kalau penyakit mereka bakal ditelantarin sampai parah dulu baru bisa dapet penanganan. Kamu mungkin udah liat video atau komentar yang bilang, “BPJS kok kayak gini?!” Tapi, sebelum keburu marah, yuk kita bahas bareng apa sih yang sebenarnya terjadi.

Jadi gini, di TikTok memang ada yang share info soal 144 penyakit yang tidak bisa dirujuk ke rumah sakit besar kalau cuma ditangani di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Orang langsung mikir, “Wah, berarti BPJS ogah bantu, dong?” Eits, tunggu dulu. Informasi ini ada benarnya, tapi ada juga yang kelewat lebay sampai bikin salah paham. Makanya, kita bakal bongkar fakta-fakta penting di sini biar kamu nggak bingung atau termakan hoaks.

Apa Itu FKTP dan Peranannya?

Kalau kamu pakai BPJS, pasti tahu dong soal FKTP? Itu lho, puskesmas, klinik, atau dokter umum tempat pertama kamu konsultasi kalau sakit. Nah, FKTP ini adalah gerbang awal buat semua pasien BPJS. Kenapa? Karena sistem BPJS emang dibuat berjenjang. Kamu nggak bisa langsung ke rumah sakit besar kecuali darurat banget atau dirujuk dari FKTP. Ini bukan karena BPJS pelit, tapi biar pengelolaan pasien lebih teratur dan fasilitas kesehatan nggak over-capacity.

Misalnya, kalau kamu flu, demam, atau sakit yang nggak butuh tindakan khusus, FKTP biasanya cukup kok buat obati. Tapi kalau penyakitnya lebih berat atau alatnya nggak memadai, dokter di FKTP pasti kasih rujukan ke rumah sakit yang lebih lengkap. Jadi jangan takut nggak bakal dirawat kalau FKTP nggak bisa tangani.

Yang bikin ribet tuh biasanya kalau FKTP nggak ngerti kondisi pasien atau komunikasi mereka kurang jelas. Kadang pasien juga nggak paham prosedur BPJS, terus malah jadi salah paham dan mikir kalau mereka ditolak. Makanya penting buat tahu alur dan fungsi FKTP.

Kenapa Ada 144 Penyakit Nggak Bisa Dirujuk?

Nah, soal daftar 144 penyakit yang lagi viral ini, sebenarnya begini ceritanya. Kementerian Kesehatan memang punya aturan kalau ada beberapa penyakit yang cukup ditangani di FKTP aja, nggak perlu dirujuk ke rumah sakit besar. Tapi bukan berarti penyakit itu nggak ditanggung BPJS, lho!

Jadi, kalau kamu punya salah satu dari 144 penyakit itu, dokter di FKTP bakal coba tangani dulu. Contohnya kayak hipertensi, diabetes, atau asma ringan. Penyakit-penyakit ini dianggap bisa dikontrol di FKTP tanpa perlu tindakan medis lanjutan di rumah sakit. Tapi kalau ternyata kondisi kamu parah atau FKTP nggak punya alat yang memadai, dokter wajib kasih kamu rujukan.

Masalahnya, banyak orang yang nggak tahu aturan ini terus salah kaprah. Mereka mikir BPJS nggak peduli sama pasiennya. Padahal, tujuannya biar semua penyakit bisa ditangani seefisien mungkin sesuai kebutuhan. Bayangin aja kalau semua orang, termasuk yang cuma pilek ringan, harus ke rumah sakit besar. Nggak kebayang chaos-nya, kan?

Gimana Kalau FKTP Nggak Bisa Tangani?

Ini dia pertanyaan yang bikin banyak orang cemas. Kalau FKTP nggak bisa tangani, terus kita gimana? Tenang aja, BPJS udah punya sistem yang namanya rujukan berjenjang. Jadi, kalau dokter di FKTP merasa nggak mampu, mereka bakal bikin surat rujukan ke rumah sakit.

Tapi ada syaratnya, ya. Rujukan ini cuma bisa diberikan kalau penyakitnya emang nggak bisa ditangani di FKTP atau butuh spesialisasi tertentu. Jadi nggak semua keluhan bisa langsung dirujuk. Kamu juga harus sabar karena biasanya rujukan ini butuh proses administrasi.

Buat kamu yang ngerasa prosedur ini ribet, ingat aja kalau semua ini sebenarnya demi kebaikan bersama. BPJS itu program besar yang melibatkan jutaan orang. Kalau nggak ada sistem kayak gini, fasilitas kesehatan bakal kewalahan, dan akhirnya semua pasien jadi nggak terurus.

Fakta Vs Hoaks: Jangan Keburu Panik

Setelah viralnya info ini, banyak banget yang langsung nge-judge BPJS nggak manusiawi. Padahal, kebanyakan isu ini muncul karena orang nggak paham detail sistem BPJS. Faktanya, semua peserta BPJS tetap bisa dapet layanan kesehatan, kok, termasuk untuk 144 penyakit itu.

Masalahnya sering kali di komunikasi. Ada FKTP yang nggak ngejelasin prosedur rujukan dengan baik, ada juga pasien yang nggak sabar dan langsung nyimpulin kalau mereka ditolak. Padahal, kalau komunikasi dua arah jalan, masalah kayak gini nggak perlu terjadi.

Nah, biar nggak salah paham lagi, pastikan kamu tahu hak dan kewajiban sebagai peserta BPJS. Jangan lupa buat simpan kontak FKTP kamu dan tanya apa aja layanan yang bisa mereka kasih. Kalau ada masalah, kamu juga bisa lapor ke call center BPJS, lho!

Jadi, Harus Sekarat Dulu Baru Ditangani?

Banyak yang bilang, “Masa harus sekarat dulu baru dilayani?” Sebenarnya, ini salah kaprah yang sering banget terjadi. BPJS nggak nunggu pasien sekarat kok baru dikasih rujukan. Kalau FKTP merasa kondisi kamu butuh perawatan lebih serius, rujukan bakal langsung dibuat.

Masalahnya, definisi “darurat” itu kadang beda di mata pasien dan dokter. Contohnya, kamu ngerasa sakit kepala banget udah darurat, tapi dokter mungkin lihat itu masih bisa ditangani dengan obat standar. Jadi, penting buat komunikasi dengan dokter di FKTP dan kasih tahu keluhan kamu secara detail.

Yang perlu diingat, kalau kamu bener-bener darurat, kamu bisa langsung ke IGD rumah sakit tanpa rujukan. Kasus darurat kayak serangan jantung, kecelakaan, atau kondisi yang mengancam nyawa bakal ditangani langsung tanpa perlu ribet. Jadi, jangan khawatir soal layanan BPJS, ya!

Posting Komentar untuk "Katanya 144 Penyakit Tidak Ditanggung BPJS? Jangan Panik Dulu!"