BPJS Kesehatan Ringankan Beban Keluarga Penderita Kanker
Dokter Spesialis Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dr. Pudjo Hagung Widjajanto Sp.A(K) mengatakan, pengobatan kanker rata-rata membutuhkan waktu yang relatif lama. Bahkan ada yang mencapai hingga dua tahun atau lebih seperti pada kasus Leukemia Limfoblastik Akut (LLA).
"Kondisi ini menjadikan beberapa pasien menjalani pengobatan tidak sampai tuntas karena beban finansial yang berat bagi keluarganya," katanya, Senin, (7/9).
Namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, kata dia, masyarakat luas termasuk anak-anak penderita kanker bisa mengakses pelayanan ini dengan membayar iuran yang relatif terjangkau.
"Khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah merasa sangat terbantu," ujar Pudjo.
Menurutnya JKN saat ini mengarah kepada pelayanan yang lebih baik. Namun memang harus ditanamkan di masyarakat bahwa prinsip dari JKN adalah gotong royong melalui cara subsidi silang.
"Selain mendapatkan hak pelayanan kesehatan, peserta juga harus mematuhi ketentuan yang digariskan termasuk kewajiban dalam membayar iuran untuk keberlangsungan JKN," ujar Pudjo.
Bagi peserta yang sedang tidak sakit secara tidak disadari mereka telah membantu meringankan beban peserta lainnya yang membutuhkan. Dampak positif BPJS Kesehatan juga telah banyak memberikan perubahan pelayanan di dunia medis.
"Kesadaran pasien dan masyarakat akan kesehatannya meningkat. Dokter juga semakin meningkatkan kemampuannya dalam mengobati pasien karena meningkatnya cakupan fasilitas kesehatan yang disediakan program JKN BPJS Kesehatan."
Pudjo berharap agar program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat terus berjalan karena sangat membantu masyarakat. Selain itu juga membantu tenaga medis dalam meningkatkan kemampuannya sehingga pelayanan yang diberikan dapat menjadi lebih baik.
______
Arsip Media
Republika
Komentar:
Memang betul-betul bermanfaat untuk pasien-pasien kanker. Saya lihat sendiri di RS Sardjito membludak, harus pesan kamar jauh-jauh hari. Semoga iuran BPJS yang sudah kita setorkan bisa membantu mereka. Ayo hidup sehat.
"Kondisi ini menjadikan beberapa pasien menjalani pengobatan tidak sampai tuntas karena beban finansial yang berat bagi keluarganya," katanya, Senin, (7/9).
Namun dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, kata dia, masyarakat luas termasuk anak-anak penderita kanker bisa mengakses pelayanan ini dengan membayar iuran yang relatif terjangkau.
"Khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah merasa sangat terbantu," ujar Pudjo.
Menurutnya JKN saat ini mengarah kepada pelayanan yang lebih baik. Namun memang harus ditanamkan di masyarakat bahwa prinsip dari JKN adalah gotong royong melalui cara subsidi silang.
"Selain mendapatkan hak pelayanan kesehatan, peserta juga harus mematuhi ketentuan yang digariskan termasuk kewajiban dalam membayar iuran untuk keberlangsungan JKN," ujar Pudjo.
Bagi peserta yang sedang tidak sakit secara tidak disadari mereka telah membantu meringankan beban peserta lainnya yang membutuhkan. Dampak positif BPJS Kesehatan juga telah banyak memberikan perubahan pelayanan di dunia medis.
"Kesadaran pasien dan masyarakat akan kesehatannya meningkat. Dokter juga semakin meningkatkan kemampuannya dalam mengobati pasien karena meningkatnya cakupan fasilitas kesehatan yang disediakan program JKN BPJS Kesehatan."
Pudjo berharap agar program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan dapat terus berjalan karena sangat membantu masyarakat. Selain itu juga membantu tenaga medis dalam meningkatkan kemampuannya sehingga pelayanan yang diberikan dapat menjadi lebih baik.
 |
| Ilustrasi anak penderita kanker |
Arsip Media
Republika
Komentar:
Memang betul-betul bermanfaat untuk pasien-pasien kanker. Saya lihat sendiri di RS Sardjito membludak, harus pesan kamar jauh-jauh hari. Semoga iuran BPJS yang sudah kita setorkan bisa membantu mereka. Ayo hidup sehat.
Posting Komentar untuk "BPJS Kesehatan Ringankan Beban Keluarga Penderita Kanker"