Testimoni Peserta JKN-KIS KC Kotabumi
Sudah dua tahun lebih program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan berjalan. Banyak masyarakat yang sudah merasakan manfaatnya. Kepercayaan terhadap BPJS Kesehatan pun semakin bertambah. Hal ini bisa dilihat dengan tingginya angka pendaftaran peserta setiap harinya, di setiap kantor cabang BPJS Kesehatan.
Salah satunya adalah Bapak Darwin, warga Kotabumi yang berumur 58 tahun. Bapak darwin yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kelas 3 mandiri ini terdiagnosis sakit ginjal. Sehingga, dia harus rutin melakukan cuci darah. Beliau menyatakan bahwa mengikuti program JKN-KIS ini sejak dari awal BPJS Kesehatan berdiri, dan langsung merasakan manfaat besar dari program ini.
“Bahwa program ini sangat membantu masyarakat dari berbagai golongan ekonomi, mengingat biaya kesehatan di Indonesia masih terhitung mahal. Dengan membayar iuran sebesar Rp 25.000 per bulan, saya bisa mendapat tindakan medis yang biayanya cukup besar bila membayar sendiri. Dan menurut saya, orang-orang yang sering berdemo atau kontra terhadap BPJS tidaklah penting. Karena, orang yang kontra itu hanya belum sakit sehingga belum merasakan manfaat dari program JKN-KIS. Dan bila bukan dengan program ini, siapa lagi yang dapat membayari atau mendanai saya untuk cuci darah, yang dapat mendanai ya hanya BPJS,” ungkap Bapak Darwin dengan semangat.
Harapannya, semua masyarakat percaya terhadap program ini dan mendukung pemerintah terhadap program ini. Karena bila tidak sedang sakit pun, kita mendapat nilai ibadah karena sistem subsidi silang yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan. Dan berharap kepada BPJS Kesehatan, selaku penyelenggara, untuk terus meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta JKN-KIS.
Arsip Media - Tribun Lampung
Salah satunya adalah Bapak Darwin, warga Kotabumi yang berumur 58 tahun. Bapak darwin yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kelas 3 mandiri ini terdiagnosis sakit ginjal. Sehingga, dia harus rutin melakukan cuci darah. Beliau menyatakan bahwa mengikuti program JKN-KIS ini sejak dari awal BPJS Kesehatan berdiri, dan langsung merasakan manfaat besar dari program ini.
“Bahwa program ini sangat membantu masyarakat dari berbagai golongan ekonomi, mengingat biaya kesehatan di Indonesia masih terhitung mahal. Dengan membayar iuran sebesar Rp 25.000 per bulan, saya bisa mendapat tindakan medis yang biayanya cukup besar bila membayar sendiri. Dan menurut saya, orang-orang yang sering berdemo atau kontra terhadap BPJS tidaklah penting. Karena, orang yang kontra itu hanya belum sakit sehingga belum merasakan manfaat dari program JKN-KIS. Dan bila bukan dengan program ini, siapa lagi yang dapat membayari atau mendanai saya untuk cuci darah, yang dapat mendanai ya hanya BPJS,” ungkap Bapak Darwin dengan semangat.
Harapannya, semua masyarakat percaya terhadap program ini dan mendukung pemerintah terhadap program ini. Karena bila tidak sedang sakit pun, kita mendapat nilai ibadah karena sistem subsidi silang yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan. Dan berharap kepada BPJS Kesehatan, selaku penyelenggara, untuk terus meningkatkan kualitas layanan terhadap peserta JKN-KIS.
Arsip Media - Tribun Lampung