Tagihan BPJS Tidak Sesuai, Lebih Besar Dari Biasanya?

Tagihan BPJS Anda lebih besar dari biasanya? Mau bayar BPJS kok jadi mahal?

Bulan ini banyak keluhan tentang tagihan BPJS yang tidak sesuai dari biasanya. Buat Anda yang belum tahu, per September ada peraturan baru tentang pembayaran satu keluarga.

Dapat kami informasikan terhitung mulai 1 September 2016, informasi dari pihak BPJS bahwa untuk pembayaran BPJS saat ini peserta BPJS harus membayar iuran secara kolektif perkeluarga yang terdaftar di Kartu Keluarga, hanya dengan memasukan data satu nomor Virtual Account yang terdaftar maka tagihan yang muncul adalah tagihan untuk seluruh anggota keluarga dalam Kartu Keluarga.

Untuk memastikan pembayaran Virtual Account Keluarga yang telah dilakukan peserta sudah mencakup seluruh anggota keluarga, maka peserta BPJS dapat melakukan pengecekan di website BPJS Kesehatan pada menu Cek Iuran atau datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan setempat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Jika Tagihan Satu Keluarga Tidak Sesuai Dengan Seharusnya

Bagaimana jika Anda tidak pernah menunggak pembayaran bulan-bulan yang lalu, tetapi tagihan tetap lebih besar dari biasanya? Bulan kemarin bayar biasa dan tidak pernah nunggak. Tetapi bulan ini tagihan membengkak?

Bisa jadi, ada anggota keluarga yang meninggal tetapi tidak dilaporkan, atau
ada gangguan sistem sehingga tagihan bulan lalu yang sudah dibayar tetapi dihitung nunggak.

Segera datang kekantor BPJS Kesehatan setempat dengan membawa bukti pembayaran bulan-bulan lalu, untuk melakukan pengecekan

Untuk informasi lebih lanjut, kami persilakan Bapak dapat mendatangi kepada pihak BPJS Kesehatan di cabang-cabang BPJS Kesehatan terdekat atau menghubungi BPJS Kesehatan dengan nomor telepon (021) 1500400.

di kantor BPJS Kesehatan cabang Yogyakarta

Yogyakarta: Belasan orang mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta di Jalan Gedong Kuning No 130A, Kotagede, Kota Yogyakarta. Mereka bingung dengan membengkaknya iuran bulanan.

Salah satu peserta BPJS, Hartono, 62, mengaku heran lantaran tagihan iuran pada bulan ini meningkat dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.

Tunggakan Jamkesda Kulon Progo Capai Rp12,3 MiliarKurangnya Pola Hidup Sehat Sebabkan Defisit BPJS KesehatanJenazah Peserta BPJS Kesehatan Tertahan di RS Pertamina Pangkalan Brandan "Saya ini peserta kelas 1. Biasa bayar Rp80 ribu. Lalu, bayar istri saya Rp80 ribu juga. Tadi saat transfer dari bank saya harus bayar Rp160 ribu," tutur warga Wirobrajan ini di Kantor BPJS Kesehatan, Kamis (8/9/2016).

Hal serupa dialami Yahya Arnalla, 64. Ia kaget mendapati tagihannya membengkak usai transfer pembayaran melalui ATM. Pasalnya, dia mengaku tak pernah mendapat sosialisasi.

"Harusnya kalau ada perubahan, kami diberitahu sebelumnya. Jangan bikin kaget begini," tegas pria asal Riau ini.
Hingga siang, warga yang kebingungan semakin banyak berdatangan.

Sekeluarga per akun

Petugas BPJS Kesehatan memberikan penjelasan bahwa ada perubahan sistem pembayaran tagihan mulai 1 September 2016. Pembayaran dilakukan menggunakan satu virtual account (VA) untuk satu keluarga.

Tagihan tidak lagi berdasar nama peserta. Namun, berdasarkan kartu keluarga. Jadi, tagihan mencakup iuran seluruh anggota keluarga.

"Jadi cukup bayar sekali dengan salah satu VA, nanti akan masuk pembayarannya ke semua VA anggota keluarga," jelas Kepala Divisi Regional VI Jawa Tengah dan DIY Aris Jatmiko.

Sistem ini berlaku bagi peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP), yakni pekerja mandiri.
Sementara, Kepala Kantor Cabang Utama BPJS Kesehatan DIY Upik Handayani mengakui pihaknya masih berproses mensosialisasikan sistem baru ini. Antara lain, menyebar pesan singkat kepada peserta mandiri.

Juga, mengedukasi dan meminta pemerintah kecamatan, kelurahan, RT dan RW untuk membantu mensosialisasikan sistem baru ini.
"Kami membuka layanan edukasi dan keluhan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta di Gedong Kuning dan kantor di Kenari. Silahkan mendatangi kantor kami," pungkasnya.

Atau bisa melalui layanan call center 1500400 dan hot line service 08156579780, 24 jam.
[arsip media: metrotvnews.com]